untitled

Facebook, Nama, dan Kealpaan Identitas

Oleh Akmalul Khuluq

Semenjak resmi diluncurkan pada 4 februari 2006, FB telah memulai sejarahnya sebagai situs jejaring sosial independen meskipun hanya terbatas pada lingkungan kampus di AS. Namun, FB resmi dapat dinikmati oleh pengguna internet di seluruh dunia pada tanggal 11 september 2006.

Pada awalnya FB merupakan situs pertemanan melalui dunia vitual.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah memperluas askes dan gerak FB. FB tidak semata ajang pertemanan namun telah merambah pada dunia bisnis, permainan dan penyedia informasi.

Data menunjukkan bahwa ada 18 juta pengguna facebook meng-update profil dan 175 juta profil aktif setiap harinya.

FB masuk ke Indonesia sekitar tahun 2008 dan pada perjalanannya, para pengguna FB (baca: facebookers) terus mengalami peningkatan tiap tahun.

Data yang diperoleh dari checkfacebook.com dan dilansir oleh tekno kompas.com menyebutkan bahwa Indonesia adalah Negara dengan pengguna facebook terbanyak ke 2 setelah Amerika.

Kehadiran FB mampu menyisihkan situs jejaring sosial yang lain seperti friendster, myspace, twitter.

Hal ini didasari atas kemudahan layanan dan ragam aplikasi dalam FB. Layanan aplikasi terprogram secara rapi sehingga penggunanya dengan mudah menggunakan.

Ragam tampilan dari FB juga ikut andil mempengaruhi minat publik untuk tetap menggunakan FB sebagai ruang komunikasi dan sosialisasi.

Sebuah lembaga student monitor yang dilansir oleh situs asalusul.com menyebutkan bahwa FB merupakan benda paling diminati oleh pelajar atau mahasiswa di Amerika serikat setelah Ipod.

Dalam situs tersebut juga menjabarkan bagaimana FB memberikan berbagai fasilitas layanan aplikasi seperti wall, message, poke atau colek foto, update status, dan aplikasi-aplikasi lainnya.

Sampai saat ini FB masih menjadi fenomena.

Hal ini menggerakkan Riyanti Asri (eprints.undip.ac.id, 2010) untuk melakukan penelitian sebagai bahan tesisnya mengenai fenomena pengguna situs jejaring sosial FB sebagai ajang penampilan diri.

Dalam penelitian tersebut Riyanti mencatat bahwa FB menjadi ruang bagi pengguna (facebookers) untuk menampilkan citra diri yang positif.

Menurutnya, FB seperti sebuah penggung sandiwara sehingga unsur-unsur dramaturgi dapat dilihat pada aplikasi-aplikasi dalam FB.

Temuan Riyanti yaitu front stage yang berfungsi sebagai tampilan FB, merupakan profil yang ditampilkan.

Personal front berperan sebagai gambaran citra diri, appearance tampil dalam update status, manner memuat ragam aktivitas-aktivitas di FB.

Back stage merupakan wujud privasi pengguna yang tidak dapat diketahui oleh pengguna lain.

Impression manage sebagai cara untuk memperoleh kesan baik agar mudah menjalin pertemanan. Mystification merupakan jarak dalam melakukan pertemanan.

Baca selanjutnya Konsep ‘Pembedaan’

Leave a comment