Agrabah
Oleh Amri Jagung
Surat untukku ternyata benar sudah datang
Aku baca, ada puisi disana
Puisinya soal debu dan air kotor yang menempel di badan surat
Kucoba bersikan, tidak bisa hilang
Kuambil alat tulisku dan kertas kosong
Kutulis ulang, barangkali nanti ada yang mau membaca
Aku baca puisi lagi
Mulai itu aku rindu pada kata,
Serindu kutulis surat untuknya
~Kemetul, 12 Desember 2016